Jakarta - Sesuai anjuran pemerintah lewat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar perayaan di era pandemi ini dilakukan dengan sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Warga Tionghoa di Indonesia dapat merayakan Hari Raya Imlek dengan tenang dan dengan suasana aman pada hari Selasa (01/02/2022).
Walau dengan sederhana, warga Tionghoa tetap bisa berdoa dengan khusyu di klenteng dan vihara tanpa gebyar kembang api yang dapat mengumpulkan massa. Namun, untuk mewujudkan rasa aman tidak datang begitu saja. Di Jakarta, Polda Metro Jaya menerjunkan hampir 2000 personel Polisi mengamankan suasana khidmat bagi saudara Tionghoa.
Polri, sebagai penanggung jawab utama keamanan di Indonesia, tidak pernah mau pernah mengambil resiko atas keamanan perayaan hari raya agama nasional. Karena, perayaan agama rawan atas gangguan keamanan.
Semisal pada 2013 lalu, serangan rumah ibadah juga dilakukan kelompok teroris atas Vihara Ekayana, Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun penyerangan terhadap rumah ibadah sangat mengusik nurani kita bersama.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Dari peledakan bom rakitan di Vihara tersebut, Polri mengidentifikasi Kelompok Teroris Abu Umar di balik teror itu. Kelompok ini kerap melakukan provokasi, karena merasa perlu membela warga Etnis Rohingya yang tertindas di Myanmar. Dari sinilah, dimensi global terorisme dapat mengusik harmoni keagamaan di tanah air. Karena itulah, Polri tetap setia menjaga stabilitas keamanan pada perayaan Imlek hari ini.
Selain menjalin persaudaraan yang ditunjukkan oleh anggota Polri berseragam, dengan membuat posko pengamanan dan melakukan kerja bakti bersama di klenteng dan vihara, ada juga anggota Polri yang bergerak dalam senyap. Mereka mengawasi setiap ancaman gangguan, sehingga membuat ciut nyali mereka yang ingin berbuat durjana di Hari Raya Imlek ini.
Dengan penjagaan dua lini secara terbuka dan tertutup ini, tentu kita ingin tak ada lagi yang mengusik tarian naga barongsai. Agar persaudaraan sesama anak bangsa tidak terciderai dan kita tetap bersaudara dalam bingkai Indonesia Raya. Gong xi fat cai. (Mabes Polri)